Minggu, 28 Maret 2010

Seeker Services

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI JAKARTA
Mata Kuliah : Sejarah Rumpun Liturgi
Dosen : Rasid Rachman
Nama : Sendang Arum Nindiarti Widadi
Semester : 8 (Delapan)


I. Pendahuluan
Seeker services adalah dua buah kata yang cukup asing di telinga kita. Bagaimana tidak? Kehadirannya di Indonesia pun belum dapat dijumpai sampai saat ini. Seeker services adalah jenis ibadah baru yang ditemukan di Willow Creek Community Church dan di Saddleback Valley Community Church. Dua tokoh yang cukup berperan dalam perjalanan Seeker adalah Bill Hybels dan Rick Warren. Bill Hybels memimpin Willow Creek Community Church, dan Rick Warren memimpin Saddleback Valley Community Church. Seperti apakah Seeker services itu? Bagaimana bentuk ibadah mereka? Apa pandangan teologi yang mendasari ibadah mereka? Dan sudah sejauh mana perkembangannya saat ini? Kita akan bersama-sama melihat dan mempelajari melalui paper yang telah tersaji ini.

II. Apakah Seeker?
Seeker sevices adalah alternatif ketiga dalam ibadah kontemporer. Ibadah Seeker terjadi empat kali: pada Sabtu malam dan Minggu pagi. Gerejanya dapat dijumpai di kampus yang besar dan lebih menyerupai mall daripada gereja. Kertas-kertas informasi, bukan buletin ibadah, dibagikan pada saat ribuan orang pindah ke sebuah auditorium dengan teknologi tinggi. Ansambel profesional menghangatkan pengunjung dengan musik kontemporer. Lalu sebuah tim drama menyajikan pokok persoalan hari itu. Pokok persoalan itu bergerak terus mulai dari kematian, perceraian, perubahan pekerjaan, kelahiran anak. Lalu seorang guru muncul dan berbicara tentang persoalan yang sedang berkembang. Guru itu mengatakan bahwa Kristus memiliki solusi untuk masalah sehari-hari, lalu ia menghampiri pengunjung untuk datang pada ibadah para pengikut pada hari Rabu dan Kamis malam. Persembahan diedarkan, namun pengunjung tidak dianjurkan untuk memberikan persembahan, bernyanyi, atau mengatakan apapun kecuali mereka benar-benar berkeinginan. Kira-kira 15.000 orang datang ke ibadah mingguan ini. Komunitas pemuja di sekitar Amerika Serikat, termasuk Saddleback Valley Community Church di California dan Community of Joy di Phoenix, sekarang juga menawarkan ibadah Seeker.
Seeker services adalah bentuk ibadah yang baru dan unik untuk budaya kita, dan merupakan ibadah yang paling membangkitkan minat dari ketiga jenis ibadah kontemporer lainnya. Mereka menawarkan Yesus kepada yang bukan atau yang belum bergereja (unchurched or prechurched) yang tidak berkembang di gereja dan tidak terbiasa dengan bahasa atau budaya agama tradisional. Tujuan ibadah Seeker bukan untuk memperoleh anggota baru melainkan untuk memperkenalkan orang-orang yang belum percaya pada Yesus bahwa mereka mungkin memiliki hubungan yang bersemangat dengan Yesus.
Ibadah Seeker mengkoreografikan persoalan kehidupan nyata. Melalui kata, suara, penglihatan, dan aksi, mereka menyajikan masalah-masalah dan menawarkan solusi. Kebutuhan para Seeker, yaitu: untuk mempelajari siapakah Tuhan, apakah tujuan kehidupan, bagaimana mengampuni, bagaimana menghadapi hubungan, bagaimana menghadapi penderitaan. Karakteristik utama ibadah ini adalah drama (melalui monolog, lakon pendek, atau teater) yang meminta pertanyaan kaum Seeker sebagai prolog untuk komentar guru. Seluruh ibadah Seeker bersifat informatif, menghadirkan Yesus untuk orang yang merasa berdosa ataupun patah hati tetapi bebal. Pemimpin tidak memaksa pengunjung untuk bergabung dan mengundang orang untuk menikmati pengalaman.
Latar ibadah Seeker lebih seperti teater daripada gereja. Di sana terdapat bangku yang tidak ada sandarannya dan sebuah wireless. Sebuah layar proyeksi video menampilkan potongan gambar dari televisi dan film. Orang-orang duduk dalam kursi yang nyaman atau mengelilingi meja untuk memfasilitasi percakapan. Tidak ada buletin ibadah yang memandu. Bentuk ibadah bergantung pada topik hari itu. Pengajaran cenderung tematis, bersifat menjelaskan, dan didaktik, dengan pastor sebagai pemimpin perjalanan ziarah spiritual.
Tim ibadah – termasuk pembicara, band, pemimpin band, penata lampu, sutradara atau tim drama, penyanyi, koreografer, penari – memimpin ibadah. Musik bergantung pada permintaan pengunjung. Ibadah menggunakan musik rock, jazz, rap, country, rhythm and blues, atau musik rakyat. Instrumen perkusi dan tape menemani nyanyian. Dress code berubah-ubah, bergantung pada keinginan atau permintaan pengunjung. Misalnya: pembicara menggunakan sepatu cowboy memimpin ibadah country; seorang guru menggunakan kemeja Oxford.
Contoh lagu-lagu yang biasa kaum Seeker nyanyikan dalam ibadah mereka adalah: “He Is Our Peace”, “I Cast All My Cares upon You”, “You Are My Strength”, dan “Not By Might”.

II. Sejarah dan Latar Belakang Teologi
Seeker services yang asli masih ditemukan di Willow Creek Community Church, di pinggir kota Chicago. Willow Creek Community Church dimulai pada saat Bill Hybels diinspirasi oleh pelayanan para pemuda dari South Park Church yang sukses, di mana ia menjadi pemimpin, dan mencoba untuk memulai sebuah gereja yang menggunakan pengajaran Alkitab yang relevan, musik dan drama. Pada tanggal 12 Oktober 1975, gereja ini pertama kali bertemu, menyewa Teater Willow Creek di Palatine, Illionis. Pada tahun 1977, gereja membeli 90 acres (ukuran tanah) di Selatan Barrington untuk membangun gedung gerejanya sendiri. Ibadah perdana dilakukan di gedung baru pada bulan Februari 1981. Sejak itu, gedung tersebut dibuat dua kali lebih besar dan mereka menambah kepemilikan tanah mereka menjadi 155 acres. Sekarang mendekati 100 pelayan yang direncanakan untuk melayani berbagai kebutuhan bagi usia yang berbeda dan bagi kelompok-kelompok.
Willow Creek Community Church memiliki misi: “Mengembalikan orang-orang yang belum percaya untuk mempersembahkan diri secara penuh menjadi pengikut Yesus Kristus”. Gereja mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab, menyatakan bahwa Alkitab diinspirasi oleh Allah, tidak dapat salah, dan kekuasaan terakhir pada unsur-unsur yang melindunginya. Berdasarkan pengertian pada Alkitab, gereja menggambarkan beberapa konklusi:
• Hanya ada satu Tuhan, yang abadi berada dalam tiga pribadi – Bapa, Anak dan Roh Kudus – masing-masing memiliki semua sifat ke-Allah-an.
• Manusia diciptakan oleh Allah untuk memiliki persekutuan dengan Allah, namun oleh karena penolakan mereka kepada Allah, mereka membutuhkan anugerah Allah yang menyelamatkan, yang harus diterima secara perorangan dengan penyesalan dan iman, dengan maksud untuk mengakhiri pemisahan dari Allah.
• Yesus Kristus hidup dalam dunia yang penuh dosa dan mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia dengan kematian-Nya pada kayu salib. Pengorbanan-Nya menawarkan keselamatan untuk setiap yang percaya pada Yesus. Dia bangkit dari mati dan menjadi mediator antara manusia dengan Allah. Kristus akan kembali ke dunia untuk menyempurnakan sejarah.
• Roh Kudus membawa para pendosa kepada Kristus dan memperlengkapi orang-orang yang percaya untuk bertumbuh secara pribadi dan melayani gereja
• Peraturan gereja adalah untuk memuliakan Allah dan melayani siapa saja yang membutuhkan.
• Pada akhirnya, setiap orang akan memiliki pengalaman kebangkitan tubuh dan penghakiman terakhir. Mereka yang diampuni melalui Kristus akan menikmati persekutuan abadi dengan Allah.

III. Peran Pendiri (Tokoh) dalam Pembentukan Liturgi
Pada tahun 1982 Bill Hybels mengunjungi sebuah gereja karismatik selama liburan musim panasnya. Bill mengalami jenis ibadah yang diimpi-impikan selama ini – ibadah yang kaya dan yang sepenuh hati, di mana kehadiran Tuhan sangat dalam dan nyata, dan di mana hatinya diubahkan sebagai hasil dari kedatangannya di sana. Setelah kembali dari liburannya, pengikutnya mulai belajar untuk beribadah. Selama tiga bulan berikutnya, Bill mengajarkan tentang ibadah. Dia mengajar tentang karakter dan kekuatan Tuhan, yang mengetahui bahwa ibadah kita kepada Tuhan hanya dapat bertumbuh jika kita membawa serta hati kita kepada-Nya. Dia mengajar tentang apakah ibadah dan memberi visi apakah artinya datang beribadah dengan berharap bertemu dengan Tuhan. Dia juga mengajar bahwa adalah tanggung jawab kita untuk membawa sesuatu ketika beribadah. Kita datang untuk membawa kepada Tuhan cinta dan ucapan syukur. Tugas tim ibadah adalah memberikan kepada kita kesempatan terbaik untuk membawa itu semua (cinta dan ucapan syukur). Ketika kita datang untuk beribadah, kita datang untuk bertemu Tuhan.
Ibadah Seeker hadir dalam 2 gaya utama: partisipasi yang tinggi dan penampilan yang tinggi. Gaya partisipasi yang tinggi, seperti di Saddleback Valley Community Church, adalah campuran ibadah Seeker dengan ibadah Praise and Worship. Di Saddleback, orang-orang yang belum percaya diundang untuk melihat ibadah orang-orang percaya lalu bergabung pada saat mereka telah merasa nyaman. Gaya penampilan yang tinggi, seperti di Willow Creek, menggunakan musik keagamaan dan sekuler kontemporer, drama, dan pengajaran dasar-dasar Kristen.
Rick Warren, seorang pastor senior di Saddleback Valley Community Church, menulis ada tiga elemen yang tidak dapat diubah dalam ibadah Seeker, yaitu:
1. memperlakukan orang-orang yang belum percaya kepada Yesus dengan cinta dan hormat;
2. menghubungkan ibadah dengan kebutuhan mereka;
3. mampu memahami sikap orang lain. Tugas evangelis dari ibadah Seeker adalah menyediakan langkah-langkah untuk memasuki serambi gereja dan rumah tangga gereja, atau, dalam bahasa teologi tradisional, sebuah pra-katekisasi yang menawarkan anugerah. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya.

IV. Pandangan terhadap Ibadah Gereja-gereja Arus Utama
Ibadah Seeker tidak mengerti ataupun menghargai ibadah Liturgical atau ibadah Praise and Worship, yang menggunakan bahasa dan aksi tradisional. Orang-orang yang belum ke gereja ingin menyembah tanpa nama dan memiliki kebebasan untuk tidak ikut serta. Kaum Seeker percaya bahwa Tuhan telah memanggil mereka untuk menjangkau orang-orang yang belum ke gereja di sekeliling wilayah timur Orlando dan untuk menjadi gereja di mana akan menjadi murid dan pengikut Yesus Kristus. Mereka ingin mengembangkan pelayanan mereka menuju pertumbuhan gereja, pelatihan kepemimpinan, dan mengirim misionaris, mengembangkan kelompok kecil, pelayanan di segala usia.

V. Kesimpulan dan Penutup
Dengan melihat penjelasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kaum Seeker ingin membuat “jalur baru” melalui perkumpulan Seeker-nya. Mereka menganggap bahwa ibadah Gereja-gereja Arus Utama kurang mempedulikan orang-orang yang belum bergereja atau orang-orang yang belum percaya pada Yesus. Namun, bukan berarti Kaum Seeker tidak menghargai sama sekali ibadah ataupun pandangan gereja-gereja arus utama. Ada pula beberapa unsur dari ibadah gereja-gereja arus utama yang mereka ambil dan gunakan di dalam ibadah mereka, seperti waktu ibadah di hari Minggu.
Gereja-gereja Arus Utama seolah-olah hanya memperhatikan orang-orang yang sudah menjadi komunitas mereka, yaitu orang-orang yang sudah menerima Yesus dalam hidup mereka. Sementara itu, Kaum Seeker mencoba menerobos pandangan Gereja-gereja Arus Utama tersebut dengan mengadakan ibadah terbuka, untuk orang-orang yang belum mengenal Yesus dan belum bergereja. Kaum Seeker menjangkau mereka dan memberi kebebasan kepada mereka untuk mengikuti ibadah Seeker serta untuk memilih imannya sendiri (dalam arti: tidak ada paksaan bagi orang-orang yang belum mengenal Yesus yang mengikuti ibadah Seeker untuk menjadi pengikut Yesus). Mereka dipersilahkan untuk hadir, melihat, mendengar dan merasakan ibadah Seeker. Jika mereka telah merasa nyaman, maka mereka dapat menentukan pilihan untuk menjadi murid Yesus. Sayangnya, di Indonesia Kaum Seeker belum ditemui (setidaknya menurut pemantauan penulis), sehingga contoh ibadah Seeker di Indonesia tidak diberikan.



DAFTAR PUSTAKA

Basden, Paul A. Exploring The Worship Spectrum. Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2004.
Langford, Andy. Transitions in Worship: Moving from Traditional to Contemporary. Nashville: Abingdon Press, 1999.
Webber, Robert E. Blended Worship: Achieving Substance and Relevance in Worship. Massachusetts: Hendrickson Publishers, 1994.
http://en.wikipedia.org/wiki/Willow_Creek_Community_Church
http://www.willowcreekchurch.org/templates/cla17aq/details.asp?id=23247&PID=68233

Tidak ada komentar:

Posting Komentar